banner

Rumah Makan Mr. Kelinci

Jl. Imogiri Timur Km. 6, Bantul, Yogyakarta
Telepon: (0274) 383839

Anda penggemar sate/ tongseng tapi takut kolesterol?? Awas!! tidak selalu yang enak itu sehat! Beberapa Daging yang dijadikan sate atau tongseng maupun makanan sejenisnya bisa menjadi pemicu berbagai macam penyakit, seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, jantung, stroke dll. Tapi tenang!, anda tetap bisa menikmati makanan tersebut di rumah makan kami : Mr. Kelinci.

  • Rendah kolesterol.
  • Membantu mencegah kemandulan.
  • Membantu menyembuhkan asma.
  • Membantu menyembuhkan liver.
  • Membantu menyembuhkan infeksi tenggorokan.
  • Membantu menyembuhkan asam urat.
  • Dll.

Dagingnya seKelinci, Khasiatnya seGajah, Lezatnya sampe Rumah!


Menu

Tanpa Tambahan penyedap!


Artikel

Perbedaan terwelu dengan kelinci

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Perbedaan kelinci dan terwelu:

Kelinci biasanya memiliki lubang sebagai sarangnya, dimana mereka membesarkan anak-anaknya. Anak-anak kelinci biasanya terlahir tak berdaya, belum mampu melihat dan tak berbulu.

Terwelu tidak bersarang di dalam lubang, melainkan hanya di atas hamparan rumput. Anak-anak terwelu lebih cepat mandiri, sejak lahir mereka telah memiliki bulu dan matanya pun terbuka. Ukuran terwelu biasanya lebih besar daripada kelinci, telinganya juga lebih panjang, serta memiliki bercak-bercak hitam pada bulunya. Kelinci telah lama dipelihara oleh manusia, sedangkan terwelu secara relatif masih hidup di alam bebas.

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel).Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia.[2] Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dankelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci

Kelinci Sumatra, Kelinci Terlangka Di Dunia

Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri) tercatat sebagai kelinci paling langka di dunia. Hewan ini dinyatakan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Sebelumnya, hewan ini pernah dikira punah hingga pada tahun 90-an terfoto oleh seseorang.

Kelinci ini terletak pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatra. Karena mereka terletak di tempat yang sangat terisolasi, sangat minim informasi tentang perilaku dan habitatnya. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya dan ada yang tak menyadari keberadaannya.

Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.
sumber : http://kelinci3rabbitry.blogspot.com/2011_02_01_archive.html

Kelinci Sumatra terlihat menarik sebab memiliki warna bulu yang bermotif garis. Diperkirakan, warna bulu tersebut dimiliki agar kelinci itu bisa menyesuaikan diri dan bersembunyi di dasar hutan hujan tropis. Secara umum, kelinci inimemiliki bulu yang tebal dan lembut, garis-garis yang berwarna coklat kacang, serta satu garis yang memanjang dari tengkuk hingga ekor. Ciri lainnya adalah memiliki ekor warna merah, berberat kurang lebih 1,5 kg dan telinga yang lebih kecil dari kelinci umumnya.

Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu, tetapi memilih untuk hanya mengikati daerah sekitar liangnya dan memakan apa tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas oleh sebab jarangnya kajian tentang jenis kelinci ini.

Kelinci Sumatera

Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau Sumatra.[2] Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan, dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain. Makanannya adalah pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek, namun kelinci hutan yang ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan.

Pengamatan telah dilaporkan sejak tahun 1972 sebanyak 3 kali, paling baru adalah akhir Januari 2007 ketika kamera jebakan dipasang diTaman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Ras kelinci memiliki ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan Bandung (hehehe salah ya, Indonesia maksudnya). Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Angora

Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal, gak cantik lagi deh.

2. Lyon

Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.

3. American Chinchilla

Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.

4. Dutch

Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.

5. English Spot

Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.

6. Himalayan

Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama Kelinci hidung hitam dari Cina. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.

7. Flemish Giant

Dari namanya saja kita pasti udah nebak, giant= raksasa. Ukurannya memang termasuk besar banget buat ukuran kelinci pada umumnya. Bahkan katanya pernah ada yang 12 kg. Dahsyat kan yang pasti buat orang-orang kayak saya, yang seneng gendong-gendong kelinci pasti jadi mikir-mikir buat gendong-gendong si flemish giant ini.

8. Havana

Ras ini bertumbuh pendek, kepalanya kecil dan pendek, tapi lebar. Matanya biasanya bercahaya merah delima, telinganya berdiri tegak dengan dasar telinga lebar.Pantat dan kaki belakangnya bulat, berisi penuh. Warna bulunya hitam,biru, dan coklat.

9. Lop

Nah jenis ini termasuk yang favorit saya, memiiki ciri khas kepala lebar mata hitam dan telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah, lucu deh, ada yang bilang mirip anjing . Telinganya panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Diantara macam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop.

10. Nederland Dwarf

Ras kelinci kerdil ini berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini, karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasa nya hanya 0.9 kg.Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.

11. New Zealand White

Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata merah,asalnya dari New Zealand, makanya dia punya nama New Zealand White.

12. Polish

Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah delima atau biru.

13. Rex

Sebenarnya Rex termasuk kelinci baru. Ras ini mulai di kenal di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an, sebagai binatang kontes.Yang paling spesial dari Rex yaitu bulunya yang halussss banget. Apalagi kalo si Rex ini hidup di lingkungan yang bersuhu berkisar 5-15 C,makin rendah suhu lingkungan, makin indah dan bagus mutu bulunya. Ras Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal. Kualitas bulunya sangat baik, lembut seperti beludru. Ras ini juga di sebut Ermine Rex.

14. Satin

Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kakinya lurus. Kukunya hitam gelap.

15. Tan

Ras ini termasuk kelinci kelinci kecil, berwarna cokelat kemerah-merahan.Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan. Telapak kakinya putih.

16. California

Kelinci jenis ini dikembangkan diAmerika Serikat sejak tahun 1923. Californian adalah hasil persilangan keturunan hasil kawin silang Himalayan dan Chinchilla dengan New Zealand White . Penemunya George West . Kelinci ini resmi diakui oleh ARBA tahun 1939. Saat ini kelinci ini dikembangkan didunia sebagai hewan penghasil daging yang baik.

Ciri-ciri Kelinci ini adalah sebagai berikut :

  • Bulunya putih dengan telinga,hidung,ekor dan kaki kelabu tua atau hitam
  • Warna hitam dihidung bisa mencapai separuh muka
  • Warna kelopak dan bulu mata pink
  • Bobot dewasa jantan ideal 3,6 - 4,5 kg, betina 4,3- 4,7 kg
  • Punggung sedikit membulat, bagian samping dan bahu penuh berisi daging

kelinci jenis salah satu kelinci yang dapat merawat anak dengan baik dan tingkat kelahiran anak rata-rata 48 ekor pertahun. Dengan bobot umur 60 hari rata-rata 1,8 kg

Sumber : Jenis -Jenis Kelinci | Dunia Hewan http://alam-hewan.blogspot.com/2010/09/jenis-jenis-kelinci.html#ixzz1UFiKSFNs

http://greenzonekampus.blogspot.com/2010/08/panduan-lengkap-berternak-kelinci_11.html

Gambar: google.com


Sajian Menu Olahan dan Manfaat Daging Kelinci

Kelinci adalah salah satu hewan terlucu di muka bumi. Sifatnya yang jinak dengan bulu halus membuat banyak orang tertarik padanya. Tak heran, bila kelinci banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan atau hewan hias. Belakangan, kelinci juga dibudidayakan untuk sajian menu makanan. Karena, daging kelinci rasanya lebih gurih dan halus dibanding daging ayam atau kambing. Kadar kolesterol dan natriumnya rendah, sehingga baik untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan.

Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh. Daging itu mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung. Sayangnya, daging kelinci belum populer. Padahal, mutu gizinya lebih bagus dibanding daging lainnya, kata Dr Yono C Raharjo dari Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, dalam Seminar Nasional bertema prospek ternak kelinci untuk meningkatkan gizi masyarakat, akhir pekan lalu.

Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci ke dalam beberapa jenis masakan seperti sate, sosis, siomay, dendeng, bakso dan nugget kelinci. Semakin cepat dimasak, kandungan gizi kelinci makin sedikit berkurang. Daging kelinci yang paling baik dimasak adalah daging kelinci muda karena lebih cepat matang, papar Kusmajadi Menurutnya, daging kelinci berbeda dengan daging ternak ruminansia (hewan pemamah biak). Daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging berwarna putih seperti halnya daging ayam. Daging putih kadar lemaknya rendah dan glikogen (salah satu jenispolisakarida simpanan dalam tubuh hewan) tinggi.

Rendahnya kandungan kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan. Keuntungan lainnya, tulang pada kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya pendek sehingga mudah dikunyah, papar Kusmajadi. ( sumber: www.kompas.com )

Kelinci dapat dimanfaatkan sbb:

  1. Dagingnya dapat dijadikan sate, tongseng, bakso, sosis dan abon.
  2. Kulitnya setelah disamak bisa dibuat kerajinan.
  3. Ususnya bisa dibuat keripik.
  4. Urin dan kotorannya untuk pupuk organik.

Meski masih merupakan usaha sambilan, dengan tata laksana pemeliharaan yang sederhana, peternakan kelinci berpeluang tumbuh pesat. Akan tetapi upaya keras para peternak kelinci yang notabene peternak kecil akan sulit terwujud tanpa peran serta pernerintah dan pihak-pihak lain yang peduli. (Sumber: www.sinartani.com)

Daging kelinci Bisa Mengatasi Kemandulan. Kelinci merupakan binatang yang banyak dipelihara dan digemari orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Binatang pemakan wortel ini banyak sekali jenisnya. Begitu pula warna bulunya. Ada putih, coklat, hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, binatang ini mampu melompat dengan cepat untuk menghindari bahaya.

Akhir-akhir ini budidaya ternak kelinci sudah sangat maju sehingga keberadaan kelinci sangat mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan di pasar-pasar kaget (kawasan perumahan ataupun di pinggir jalan) sudah dijajakan kelinci dalam jumlah yang cukup banyak, dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Kelinci di samping sebagai hewan peliharaan, ternyata dagingnya juga diyakini dapat menyembuhkan suatu penyakit. Pengalaman menarik terjadi di Sleman - Yogyakarta. Seorang peternak kelinci suatu hari pernah kedatangan orang dengan nafas ngos-ngosan. Tanpa banyak komentar orang tersebut langsung meminta dibakarkan hati plus jantung kelinci. Tanpa pikir panjang dipenuhinya permintaan tersebut. Begitu daging kelinci sudah masak, orang tersebut langsung menyantapnya sampai tak tersisa. Sekitar 5 menit kemudian orang yang ternyata penderita asma tersebut sudah tidak lagi ngos-ngosan. Bahkan wajahnya nampak sumringah. Sejurus kemudian orang tersebut menjelaskan kepada si peternak kelinci bahwa daging kelinci berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit asma. Apalagi bila memasaknya dengan cara direbus saja.

Khasiat daging kelinci ini ditemukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Kandungan ketotifen dalam daging kelinci menjadi alternatif bagi penderita asma. Senyawa molekul yang terdapat dalam daging ini mampu menyembuhkan penyakit asma. Bagian paling mujarab terletak pada hati kelinci. Untuk mempertahankan kadar gizi dan kandungan kitotefin ini, paling baik dimasak menggunakan sistem rebus.

Kepala kelinci yang di dalamnya ada otak, misalnya, bisa menambah kesuburan wanita. Hati kelinci untuk mengobati penyakit asma. Dagingnya yang dikenal punya protein tinggi dan kolesterol rendah juga baik untuk kesehatan. Sedangpenis serta testis hewan bisa menambah keperkasaan kaum pria.

Cara mengolahnya ada yang cukup dimasukkan plastik lalu dikukus. Memang penelitian ilmiah tentang khasiat daging kelinci belum terdengar, namun beberapa orang menyatakan (sugesti) kebenaran khasiat daging kelinci. ( #dari berbagai sumber )

Khasiat Daging Kelinci Sebagai Obat Asma. Selama ini kita mengenal secara tradisi bahwa kalong (kelelawar/codot) mampu menyembuhkan atau minimal meredakan penyakit asma. Bahkan ada pula yang menyatakan anak tikus bisa menyembuhkan. Banyak masalah dengan konsumsi kalong ini, mulai dari mempertanyakan kehalalannya, merasa jijik, ngeri sampai kesulitan dalam mendapatkan binatang malam ini. Kemunculan daging kelinci sebagai alternatif pengganti kalong cukup menggembirakan, mengingat kemudahan dan kelezatannya sudah mulai memasyarakat.

Sebelum jauh, mari kita mengenal lebih dekat dengan Asma. DEFINISI. Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan (sementara) karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. PENYEBAB. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:

  • kontraksi otot polos
  • peningkatan pembentukan lendir
  • perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.

Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Daging Kelinci. Daging kelinci ternyata mengandung satu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan berbagai senyawa lain seperti lemak omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh penyakit asma.

Secara teknis, daging penghasil senyawa kitotefin ini berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Asma, yang terjadi lantaran alergi bisa dicegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin itu di dalam tubuh. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Dan apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit, bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Hasilnya, saluran napas menyempit hingga terjadi asma.

Yang perlu diperhatikan mungkin hanya masalah pengolahan daging sebelum dimakan. Sebab kalau sembarangan mengolah bisa mengakibatkan hilangnya kadar kitotefin yang ada. Jadi disarankan tidak mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk memasak daging ini, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius.

Manfaat lain daging kelinci :

  1. Berfungsi menyembuhkan/meredakan penyakit asma (hati+jantung : lebih bagus dimasak dengan cara direbus saja atau dibakar.)
  2. Infeksi tenggorokkan.
  3. Antibodi.
  4. Liver/Jantung.
  5. Kesuburan (bagian kepala atau otaknya).
  6. Kolesterol.
  7. Keperkasaan pria dan berbagai manfaat lainnya...

Galeri Kelinci Hias

selain rumah makan, kami juga memiliki stok kelinci hias dengan koleksi lengkap gambar-gambar berikut adalah sampel dari stok-stok kelinci yang banyak tersedia. hanya saja tempatnya terpisah dari rumah makan karena untuk menjaga keadaan kelinci agar jauh dari kondisi stres. kelinci ini terpelihara dengan baik dipeternakan kelinci milik Bpk. H. Crys Fajar Partana, M.Si. jika berminat, silahkan hubungi admin atau email kami atau bisa datang langsung ke peternakannya untuk melihat-lihat. :)

kelinci-1 kelinci-2 kelinci-3 kelinci-4 kelinci-5 kelinci-6 kelinci-7 kelinci-8 kelinci-9 kelinci-10 kelinci-11 kelinci-12 kelinci-13 kelinci-14 kelinci-15 kelinci-16 kelinci-17 kelinci-18 kelinci-19 kelinci-20 kelinci-21 kelinci-22 kelinci-23 kelinci-24 kelinci-25 kelinci-26

Kontak

Email : misterkelinci@gmail.com

Telepon : (0274) 383839

Alamat : Jl. Imogiri Timur Km. 6, Bantul, Yogyakarta